A. Besaran Pokok
Besaran pada umumnya
memiliki satuan. Panjang memiliki satuan meter, massa memiliki satuan kilogram,
dan waktu memiliki satuan sekon. Tetapi nanti akan ada beberapa besaran yang
tidak memiliki satuan, misalnya indeks bias cahaya dan massa jenis relatif. Sebelum
adanya standar internasional, hampir tiap negara menetapkan sistem satuannya
sendiri. Penggunaan bermacam-macam satuan untuk suatu besaran ini menimbulkan
kesukaran. Kesukaran pertama adalah diperlukannya bermacam-macam alat ukur yang
sesuai dengan satuan yang digunakan. Kesukaran kedua adalah kerumitan konversi
dari satu satuan ke satuan lainnya, misalnya dari jengkal ke kaki. Ini
disebabkan tidak adanya keteraturan yang mengatur konversi satuan-satuan
tersebut. Akibat kesukaran yang ditimbulkan oleh penggunaan sistem satuan yang
berbeda maka muncul gagasan untuk menggunkan hanya satu jenis satuan saja untuk
besaran-besaran dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Suatu perjanjian
internasional telah menetapkan satuan sistem internasional (Internasional
System of Units) disingkat satuan SI. Satuan SI ini diambil dari sistem metrik
yang telah digunakan di Perancis.
Besaran Pokok Satuan
Singkatan
Dimensi
panjang meter m [L]
massa kilogram kg [M]
waktu sekon s [T]
kuat arus listrik ampere A [I]
Suhu Kelvin K teta
jumlah zat mol mol [N]
intensitas cahaya candela cd [J]
panjang meter m [L]
massa kilogram kg [M]
waktu sekon s [T]
kuat arus listrik ampere A [I]
Suhu Kelvin K teta
jumlah zat mol mol [N]
intensitas cahaya candela cd [J]
B. Besaran Turunan
Besaran Turunan adalah besaran yang
diturunkan dari besaran pokok. Dengan demikian satuan besaran turunan
diturunkan dari satuan besaran pokok. Sebagai contoh adalah luas, volum, massa
jenis, kecepatan, dan percepatan.
Besaran Turunan Rumus Dimensi Satuan
Luas panjangXlebar [L]2 m2
Volum panjangXlebarXtinggi [L]3 m3
Massa jenis massa/volum [M][L]-3 kgm-3
Kecepatan perpindahan/waktu [L][T]-1 ms-1
Percepatan kecepatan/waktu [L][T]-2 ms-2
Gaya massaXperpindahan [M][L][T]-2 kgms-2 = (N)
Usaha Energi gayaXperpindahan [M][L]2[T]-2 kgm2s-2 = j(J)
Tekanan gaya/luas [M][L]-1[T]-2 kgm-1s-2 = (Pa)
Daya usaha/waktu [M][L]2[T]-3 kgm2s-3 = (W)
Impuls dan Momentum gayaXwaktu [M][L][T]-1 kgms-1 = Ns
Luas panjangXlebar [L]2 m2
Volum panjangXlebarXtinggi [L]3 m3
Massa jenis massa/volum [M][L]-3 kgm-3
Kecepatan perpindahan/waktu [L][T]-1 ms-1
Percepatan kecepatan/waktu [L][T]-2 ms-2
Gaya massaXperpindahan [M][L][T]-2 kgms-2 = (N)
Usaha Energi gayaXperpindahan [M][L]2[T]-2 kgm2s-2 = j(J)
Tekanan gaya/luas [M][L]-1[T]-2 kgm-1s-2 = (Pa)
Daya usaha/waktu [M][L]2[T]-3 kgm2s-3 = (W)
Impuls dan Momentum gayaXwaktu [M][L][T]-1 kgms-1 = Ns
Tidak ada komentar:
Posting Komentar