Selasa, 29 Mei 2012

Prospek Komposit Sebagai Trend Teknologi Masa Depan


Dengan perkembangan teknologi saat ini diperlukan suatu pengembangan metoda baru yang bisa menawarkan solusi teknik yang mengedepankan kemampuan sistem. Saat ini telah dikembangkan suatu metode komposit yang dikenal sebagai metode substitusi material.
Teknik dari Proses pembuatan Komposit sangat menarik, dikendalikan oleh kondisi-kondisi proses, penyusupan logam yang terjadi secara spontan, tanpa bantuan ruang hampa bertekanan. Dan ini merupakan metode yang paling hemat untuk memproduksi komposit. Teknologi pembuatan Komposit memiliki kemudahan dalam fabrikasi sehingga biayanya menjadi lebih murah. Terutama bila kita bandingkan dengan metode lainnya.

Produk material yang ulet dan material yang kuat dan tangguh adalah logis ada suatu pemikiran dan usaha menggabungkan kedua material tersebut untuk dijadikan suatu material yang baru yaitu komposit melalui proses pembuatan komposit. Hasil komposit yang diperoleh dengan proses pembuatannya  mempunyai ketangguhan yang tinggi dan daya tahan goncangan yang berhubungan dengan panas yang baik seperti kekakuan, tahan aus dan stabil pada temperatur tinggi. Proses fabrikasi komposit ini dapat diaplikasikan pada berbagai komponen mesin seperti ;  gas turbin, mesin roket, mesin piston, penukar panas, dapur temperatur tinggi, struktur pasawat terbang dan kemasan elektronik.
Militer Amerika Serikat adalah pihak yang pertama kali mengembangkan dan memakai bahan komposit. Pesawat AV-8D mempunyai kandungan bahan komposit 27% dalam struktur rangka pesawat pawa awal tahu 1980-an. Penggunaan bahan komposit dalam skala besar pertama kali terjadi pada tahun 1985. Ketika itu Airbus A320 pertama kali terbang dengan stabiliser horisontal dan vertikal yang terbuat dari bahan komposit. Airbus telah menggunakan komposit sampai dengan 15% dari berat total rangka pesawat untuk seri A320, A330 dan A340.
So,, kapan kita pemuda indonesia berkarya dengan memanfaatkn kekayaan alam sebagai serat penguat komposit,  brooo..hehe..
Hidup Mechanical Engine se-Indonesia..



Bagaimana Uji Bending Spesimen Komposit Standar D790-03

Tips Uji Bending Standar D790-03:

1. Pengujian  kecepatan: Kecepatan  dari tes ini adalah  sangat  lambat dan bervariasi  tergantung  pada  rentang  dukungan  dan ke dalaman  balok  yang digunakan  dalam perhitungan  digunakan  untuk  menentukan kecepatan.
2. Akhir tes: Tes  berakhir ketika  materi telah dicapai  defleksi  5% atau  rusak.  Defleksi 5% ditentukan oleh  perhitungan  yang mempertimbangkan  rentang  dukungan  dan  kedalaman  balok.
3. Gunakan  alat  ukuran   uji  standar  jika mungkin!  Dalam tes  tarik  yang  memiliki  sampel  yang  selalu  ukuran  yang  berbeda  yang   harus  Anda  lakukan  adalah  masukkan  lebar, ketebalan,  dan panjang ukur  sampel.  Namun, untuk  D790,  ukuran   spesimen  variabel  lebih   memberatkan   karena   tidak  hanya  Anda  perlu memasukkan ukuran  spesimen,  tetapi Anda juga perlu  untuk  menyesuaikan panjang  rentang   tikungan  titik  dan  kecepatan  uji.  Sebuah  ukuran standar  memungkinkan  Anda   untuk   menjalankan  beberapa tes  tanpa harus mengubah parameter ini.

Terjemahan Google oleh:
Maruba Hutagalung
NPM: G1C004032
Teknik Mesin UNIB
Bengkulu

Senin, 28 Mei 2012

Pahami Hipnotis yuk!!!


Guys,,pasti pernah melihat atraksi seorang Master yang memainkan pertunjukan dengan membuat penontonnya hilang kesadaran, membuat apapun yang diperintahkannya, apapun itu, dan mereka pun tanpa ragu melakukannya. Tak jarang itu membuat kita terkekeh-kekeh melihatnya, dan berkata, “ah, itu cuma bohongan, skenario,udah diatur. Pasti sudah ada perjanjian antara sang Master dengan pasien”
Oke, kabar buruknya, apa yang dilakukan sang Master itu benar adanya, tanpa unsur rekayasa. Dan atraksinya itu disebut hipnotis.
[image taken from: http://itstrulyrandom.com/wp-content/uploads/2008/03/hypnosis.jpg]

Hipnotis merupakan sebuah metode klasik, yang kini digunakan beberapa terapis untuk mengobati kejiwaan pasiennya. Dari pengobatan kecanduan rokok, minuman keras sampai yang mengalami trauma psikologi. Metodologi yang bagaikan pisau bermata dua, karena kerap memunculkna skesan negatif akibat digunakan untuk kejahatan.
Akan tetapi, taukah anda, gelombang otak manusia mudah sekali dimanipulasi. Hal itulah yang dipakai beberapa media iklan untuk mempromosikan produknya, yang berdampak membuat orang ingin mencoba produk itu.
Otak manusia memancarkan 4 frekuensi untuk setiap kondisi:
- Gelombang Delta (0.1 – 4 Hz), dialami saat tidur nyenyak tanpa mimpi
- Gelombang Teta (4 – 8Hz) , saat meditasi atau tidur dgn mimpi
- Gelombang Alfa (8-12 Hz), kondisi kesadaran naik. Pikiran hanya bisa terpusat pada satu perhatian.
- Lebih dari 12 Hz, akan membawa pada kondisi Gelombang Beta. 
Memungkinkan ia mencurahkan pikiran ke banyak hal, meski dengan mata terbuka. Pada kondisi inilah, kita bisa membaca sambil mendengarkan musik, bahkan sambil ngemil sekalipun..

Gampangannya gini, pernahkah anda menonton film dan ketika menontonnya anda merasa ikut didalamnya, apa yang dirasakah oleh pemain di film itu, anda juga merasakannya. Anda bahkan sampai ikut menangis, tertawa ,berteriak, terkadang ikut meringis nyeri ketika menonton. Atau misal ketika anda mengerjakan suatu kegiatan atau pekerjaan hingga membuat anda terhanyut didalamnya sampai-sampai anda tidak bisa sadar dengan sekitar anda.
Good Jobs!!! Itu tandanya anda sudah pernah difase alam bawah sadar anda, atau lebih tepatnya pada kondisi gelombang alfa. Dan anda ternyata bisa merasakan apa yang dirasakan orang dibalik layar kaca tersebut meskipun tidak terjadi betulan pada anda.
Itulah sebagian dari contoh manipulasi gelombang otak. Dimana kondisi hipnosis seseorang dicapai saat otak berada pada kondisi gelombang alfa. Pada saat gelombang otak dalam keadaan alfa, seseorang akan sangat terbuka terhadap stimulus informasi baru dan perubahan. Otak layaknya spons yang menyerap apa pun di sekitarnya. Beberapa pakar teknologi pikiran menyebut fase itu sebagai pikiran “non-kritis”. Informasi diserap dan diintegrasikan tanpa pertanyaan. Pada fase ini, apa pun yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh seseorang akan langsung masuk dan mengendap di pikiran bawah sadar. Pada masa ini seseorang akan sangat sugestif terhadap apa pun.
So,,hati-hati kejahatan bukan karena ada niat pelaku tapi ada kesempatan.. 
Waspada-waspadalah..tink..tink ^_^

Siklus Mesin Diesel 2-Tak


Oleh: Jayan Sentanuhady

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Penggunaan motor diesel bertujuan untuk mendapatkan tenaga mekanik dari energi panas yang ditimbulkan oleh energi kimiawi bahan bakar, energi kimiawi tersebut diperoleh dari proses pembakaran antara bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.


Pada motor bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung pada tujuan perancangan, dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua torak.Tekanan gas hasil pembakaran akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol. Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

Artikel Fisika 2


A. Besaran Pokok
     Besaran pada umumnya memiliki satuan. Panjang memiliki satuan meter, massa memiliki satuan kilogram, dan waktu memiliki satuan sekon. Tetapi nanti akan ada beberapa besaran yang tidak memiliki satuan, misalnya indeks bias cahaya dan massa jenis relatif. Sebelum adanya standar internasional, hampir tiap negara menetapkan sistem satuannya sendiri. Penggunaan bermacam-macam satuan untuk suatu besaran ini menimbulkan kesukaran. Kesukaran pertama adalah diperlukannya bermacam-macam alat ukur yang sesuai dengan satuan yang digunakan. Kesukaran kedua adalah kerumitan konversi dari satu satuan ke satuan lainnya, misalnya dari jengkal ke kaki. Ini disebabkan tidak adanya keteraturan yang mengatur konversi satuan-satuan tersebut. Akibat kesukaran yang ditimbulkan oleh penggunaan sistem satuan yang berbeda maka muncul gagasan untuk menggunkan hanya satu jenis satuan saja untuk besaran-besaran dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Suatu perjanjian internasional telah menetapkan satuan sistem internasional (Internasional System of Units) disingkat satuan SI. Satuan SI ini diambil dari sistem metrik yang telah digunakan di Perancis. 

Besaran Pokok                      Satuan                 Singkatan                     Dimensi
panjang                                    meter                           m                                [L]
massa                                       kilogram                      kg                               [M]
waktu                                       sekon                           s                                 [T]
kuat arus listrik                         ampere                         A                                [I]
Suhu                                        Kelvin                           K                                teta
jumlah zat                                 mol                              mol                               [N]
intensitas cahaya                       candela                        cd                                 [J]

  B. Besaran Turunan

     Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Dengan demikian satuan besaran turunan diturunkan dari satuan besaran pokok. Sebagai contoh adalah luas, volum, massa jenis, kecepatan, dan percepatan.

Besaran Turunan                  Rumus                                       Dimensi                       Satuan
Luas                                        panjangXlebar                              [L]2                               m2
Volum                                     panjangXlebarXtinggi                    [L]3                               m3
Massa jenis                              massa/volum                                 [M][L]-3                       kgm-3
Kecepatan                               perpindahan/waktu                        [L][T]-1                        ms-1
Percepatan                               kecepatan/waktu                          [L][T]-2                         ms-2
Gaya                                        massaXperpindahan                      [M][L][T]-2                  kgms-2 =  (N)
Usaha                                      Energi gayaXperpindahan              [M][L]2[T]-2                kgm2s-2 = j(J)
Tekanan                                   gaya/luas                                       [M][L]-1[T]-2              kgm-1s-2 =
(Pa)
Daya                                        usaha/waktu                                  [M][L]2[T]-3                kgm2s-3 = (W)
Impuls dan Momentum             gayaXwaktu                                   [M][L][T]-1                  kgms-1 = Ns